Meydiana Isfandari

Seorang wanita yang baru saja menikah datang pada ibunya dan mulai mengeluh tentang tingkah laku pasangannya. Setelah menikah ia baru tahu karakter asli pasangannya yang keras kepala, suka bermalas-malasan, boros, dan lain-lain. Wanita ini berharap orang tuanya ikut mendukung dia menyalahkan suaminya itu. Namun dia sangat kaget karena saat itu sang ibu hanya diam saja. Bahkan kemudian ibunya pergi ke dapur, sementara wanita ini terus bercerita dan mengikuti ibunya ke dapur. Lalu sang ibu mulai memasak air. Setelah beberapa waktu akhirnya air pun mendidih. Sang ibu lalu menuangkan air yang masih panas itu ke dalam 3 gelas yang telah dia siapkan. Dalam gelas pertama dia memasukkan sebuah telur, di gelas kedua dia memasukkan wortel, sedangkan di gelas ketiga dia memasukkan kopi. Setelah menunggu beberapa saat si ibu menunjukkan isi ketiga gelas tadi ke putrinya itu. Dan hasilnya: wortel menjadi lunak, telur yang mudah pecah menjadi keras, dan kopi menghasilkan aroma yang haru

Senin 01 September 2014. Hari pertama saya masuk ke kelas-kelas untuk berbicara panjang lebar kali tinggi. Bukan karena sok atau apapun, tapi ya ini memang harus dijalani. Memberi informasi kepada mahasiswa baru. Menjelaskan pada mereka, bagaimana bem fisip di Untag berjalan. Bagian yang tidak saya suka adalah ketika saya harus sok-sokan memberi motivasi pada mereka. Menjelaskan bahwa mahasiswa harus tetap semangat untuk belajar di kampus. Menjelaskan bahwa inilah fisip, beginilah mahasiswanya. Ini adalah hal-hal yang mungkin mereka tidak butuhkan, karena mereka sudah mahasiswa. Tapi yah, saya jalani saja sebagai bagian dari pengabdian saya kepada fakultas. Saya menjelaskan bahwa tahun ini Alhamdulillah fisip dapat dua kelas lagi. Untung tidak musim pilpres, bisa-bisa saya dikira lagi kampanye. Duh, siapa sih yang motret -_- Pemilihan ketua, sekretaris dan bendahara kelas.