Akhir-akhir ini betul-betul menguras energi. Setelah satu panggilan masuk tempo hari (yang aku tidak ada pikiran negatif apapun sebelum bahkan setelah mengangkatnya) dengan durasi yang cukup panjang. Di awal obrolan aku tetap berpikir ini hanya panggilan biasa. Tapi, ketika suara perempuan di ujung sana cukup serius dan mulai menyebut satu nama, aku seperti disengat lebah. Akhirnya hari ini datang juga. Hari dimana aku dimintai informasi. Hari dimana aku merasa gagal sekali lagi menjadi teman. Gagal mengingatkan sejak awal. Gagal menjaga segalanya tetap pada tempatnya. Setengah jam menelpon, rasanya itu adalah setengah jam terlamaku. Aku mendengar suaranya bergetar. Aku mendengar suaranya menahan amarah. Sampai kemudian aku mendengarnya menangis. Setelah semua ini, sebetulnya apa yang hendak Kau beri padanya? Apa yang hendak Kau berikan sehingga jalan yang harus ditempuh sungguh berliku? Tuhanku, aku sama sekali tidak keberatan menjadi tempat berkeluh kesah teman-teman perempuanku. Tap
Hamba Allah yang lucu dan ayu *tiupkuku