Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2024

SEBUAH PANGGILAN

Akhir-akhir ini betul-betul menguras energi. Setelah satu panggilan masuk tempo hari (yang aku tidak ada pikiran negatif apapun sebelum bahkan setelah mengangkatnya) dengan durasi yang cukup panjang. Di awal obrolan aku tetap berpikir ini hanya panggilan biasa. Tapi, ketika suara perempuan di ujung sana cukup serius dan mulai menyebut satu nama, aku seperti disengat lebah. Akhirnya hari ini datang juga. Hari dimana aku dimintai informasi. Hari dimana aku merasa gagal sekali lagi menjadi teman. Gagal mengingatkan sejak awal. Gagal menjaga segalanya tetap pada tempatnya. Setengah jam menelpon, rasanya itu adalah setengah jam terlamaku. Aku mendengar suaranya bergetar. Aku mendengar suaranya menahan amarah. Sampai kemudian aku mendengarnya menangis. Setelah semua ini, sebetulnya apa yang hendak Kau beri padanya? Apa yang hendak Kau berikan sehingga jalan yang harus ditempuh sungguh berliku? Tuhanku, aku sama sekali tidak keberatan menjadi tempat berkeluh kesah teman-teman perempuanku. Tap

PINDAH

Menjalani tarawih pertama di Karangrejo dengan perasaan sentimentil. Yang terus berulang, suatu saat henti itu benar adanya. Belasan tahun aku hidup di Pakis, menyatu dengan seluruh hal di sana, tiba-tiba suatu hari harus terhenti. Dengan sekejap aku tidak lagi menjadi bagian dari sana. Tempo hari aku sempat bertanya ke ibu, “kira-kira anak-anak merasa kehilangan aku gak, ya?” Perasaan hampa itu baru terasa ketika segala hal yang selalu rutin kita lakukan tiba-tiba terhenti. Bulan ramadan seperti ini biasanya aku akan menjadi penghuni tetap shaf baris kedua (kadang-kadang juga baris pertama) dan tadarus bersama anak-anak. Sampai kemudian semalam aku melaksanakan tarawih di musala tempat Ai ngaji. Entah di rakat berapa aku menangis. Ingat rutinitasku di Pakis yang tentu saja sekarang sudah tidak bisa dilakukan. Kami sudah biasa berpindah, tapi kepindahan kami kali ini benar-benar seperti membawa serta ratusan kilogram batu di pundak kami, berat sekali. Tinggal di Pakis adalah du