Malam ini saya masih diberi kesempatan untuk hadir dan bersholawat bersama Habib Syech. Berangkat setelah maghrib, saya dan partner in crime saya (sebut saja Bibeh) langsung menuju pendopo. Biasa, lah, ya, urusan Bibeh banyaaak. Saya cuma nemenin dia. Ada sedikit cerita yang bagi saya ini lucu. Tapi nggak tahu lagi bagi kalian. Sebelum berangkat ke stadion, Bapak bertanya, karena blio melihat anaknya ini sudah rapi dengan jilbabnya. "Mau kemana, Kak?" Saya jawabnya pake kode. Karena waktu itu ada Fahri yang juga memandang saya menunggu jawaban. Kalo saya jawab mau sholawatan, dah pasti Fahri minta ikut. Saya jawab pertanyaan Bapak dengan melambai-lambaikan bendera NU yang saya dapat di sholawatan bareng Habib tahun lalu. Bapak saya paham. Blio bilang lagi, "Ojo bengi-bengi yo balik e." Ingin sa jawab, "Oke siap, bosque. Nggak malam tapi pagi." tapi ora wani. Beberapa saat kemudian Bibeh datang. Saya langsung menyambar tas yang telah siap dengan amunisi.