Untuk sejenak, dia bukan orang yang biasa kukenal. Aku melihatnya merintih kesakitan. Matanya terkatup untuk beberapa lama. Cairan infus menitik perlahan. Disekelilingnya, sahabat serta kerabat yang menyayanginya. Inikah sahabatku? Sahabatku yang selalu tertawa? Sahabatku yang selalu ceria? Sahabatku yang selalu tak kenal lelah? Semalam ketika aku mengunjunginya kami masih tertawa bersama. Hari ini aku lihat dia tergolek lemah di pembaringan. Operasi yang berlangsung 4 jam itu kiranya menguras habis tenaganya. Sisa biusnya masih sangat kuat hingga ia susah membuka mata. Aku ngantuk, rintihnya. Sejenak nafasku tertahan. Aku tidak tahan melihat dia seperti ini. Rasa syukur dan lega yang kami rasakan. Bersyukur karena operasi berjalan lancar. Lega karena tumor sudah terangkat dari tubuhnya. Hari ini babak baru dalam hidupmu. Hal ini semacam teguran dari-Nya. Pandai-pandailah merawat kesehatanmu. Jaga pola makan dengan baik. Baru s
Hamba Allah yang lucu dan ayu *tiupkuku