Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2016

Bulutigo: SD N 05 Balak #Cerita7

Kembali kasih, Pandu :) Selalu ada perpisahan setelah pertemuan. 21 Januari 2016, pertama kali aku bertemu dengan mereka. Siswa-siswi SD N 05 Bulutigo, Desa Balak. Sebuah sekolah inpres yang letaknya jauh di dalam hutan. Sebuah sekolah kecil dengan tiga ruangan. Sebuah sekolah pelosok yang siswa kelas 5-nya hanya berjumlah 3 anak. Sebuah sekolah dengan medan yang membuat siapa saja akan malas datang kesana. Aku bertemu orang-orang hebat macam Bu Mus disana. Bu Astri, Pak Is, Mbak Ria serta beberapa guru yang setia mendidik anak-anak Bulutigo. Aku juga bertemu murid-murid hebat yang selalu memelihara semangat. Pertama kali bertemu, kami di sambut dengan wajah ceria khas anak-anak. Wajah polos yang teduh tak bertopeng. Hari itu benar-benar hari Kamis yang teramat manis. Satu sisi aku sedih karena tidak bisa pulang ke rumah saat Fahri ulang tahun. Tapi, ternyata Allah membalasnya dengan pengalaman baru. Bertemu Irul, Lian, Pasha, Nanda, Agus dan kawan

Ngabuburit Dadakan #Cerita6

Personil Baru Lunas sudah rasa kangen ketemu curut-curutku :D Hari ini aku kedatangan tamu dari jauuuuh. Saat sedang sendiri menunggu pos, tiba-tiba Donat sms akan ke tempatku. Aku segera mengiyakan. Dia datang bersama Mas Abi, seseorang yang akhir-akhir ini menjadi sangat terkenal karena kejadian di Kecamatan lalu. Benar-benar kontroversial :D Dengan datangnya Donat dan Mas Abi agak ramai lah tempat KKN ini. Bayangkan, aku di tinggal dari pagi, sekitar jam sembilan, sampai hampir sore saat Donat dan Mas Abi datang. Setelah chit chat ngalor ngidul , Donat memintaku untuk menghubungi Suryadi. Benar-benar unpredictable. Sebenarnya kedatangan mereka berdua ini hanya sekedar untuk bertamu. Tapi ndilalah setelah nelpon Sur, tiba-tiba saja semua berubah. Aku diculik. Ya, diculik oleh Donat dan Mas Abi. Donat dan Mas Abi harus ke Genteng. Membeli kotak kue dan manila. Aku manut saja, karena memang hari Kamis ini aku sedang free. Dan ini kesempatan

Cuci Kering Pakai #Cerita5

Sendirian di pos itu enak nggak enak. Enaknya, bisa menyelesaikan setrikaan yang lumayan numpuk. Nggak enaknya, sepi. Nggak ada teman hidup ngobrol. Ya, di Hari Kamis yang manis ini aku teronggok sendirian di pos KKN. Setelah monitoring pertama selesai kami memang meliburkan kegiatan untuk keesokan harinya. Beberapa teman pergi refreshing. Ada juga yang pulang ke Banyuwangi. Aku. Aku terpaksa berdiam diri disini karena memang nggak ngerti harus kemana dan dengan siapa. Mau pulang juga nggak ada tebengan. Niken yang biasa jadi tebengan harus bareng Mas Puji, karena ada suatu hal yang menjadikan Niken harus bareng Mas Puji. Yaa akhirnya jadilah aku disini sendiri. Krik krik krik … Benar-benar sepi dan sunyi. Akhirnya aku membersihkan kamar yang lumayan nyelengkrah. Lalu rebahan sambil nonton drama. Capek rebahan aku segera bangun lalu berselancar dalam dunia internet. Bosan internetan akhirnya aku ke belakang untuk mengambil cucianku. Minggu awal

Nano-Nano Monitoring #Cerita4

Alhamdulillah … Alhamdulillah … Alhamdulillah … Hanya itu yang bisa aku katakan. Hari ini monitoring pertama. Dan semuanya berjalan dengan baik dan lancar car car car :D Kebetulan hari ini bertepatan dengan Musrenbangdes Balak. Jadi suasana monitoring nggak terlalu serem-serem banget. Saat kami semua sedang khusyuk mengikuti acara Musren tiba-tiba beberapa teman kasak-kusuk. Secara otomatis aku dan teman-teman melihat ke belakang, ke arah gerbang kantor desa. Benar saja … Pak Nanang, Pak Sunar dan Pak Fathur sudah seperti Genji CS yang menyiutkan nyali. Beliau bertiga masuk gerbang dengan segala kharisma yang mengintimidasi. Aku segera kabur ke dapur untuk membawa sepiring kue-kuean *eh, kue beneran ding hehe* yang sudah disiapkan. Sampai di sekretariat aku melihat beliau-beliau sudah ndangak-ndangak demi melihat matriks-matriks yang kami temple di dinding atas. Setelah sesi tatap menatap kelengkapan administrasi selesai barulah Pak Fathur buka suar

The Power Of Mendadak #Cerita3

Semalam kami mendapat kabar dari DPL bahwa besok di adakan monitoring. Segala rupa perasaan campur aduk. The power of mendadak pun menyerang kami. Semalam kami lembur menyiapkan administrasi yang belum terpenuhi. Eva yang notabene anggota berstatus karyawan pun sampai rela datang malam itu juga. Sungguh Va, lima jempol untukmu. Semalam itu aku benar-benar merasakan feel dari KKN. Semua tanpa terkecuali menjadi sangat sibuk. Gambar ini gambar itu, garis ini garis itu, ngetik ini ngetik itu Wis pokoknya semuanya jadi mendadak sibuk. Yang biasanya jam segitu sudah pada ngorok, semalam berubah. Oh beginikah rasanya monitoring? Sudah berasa kedatangan mertua. Apa-apa kudu rapi bin bersih. Pagi ini saat aku menulis catatan ini, di dalam kamar ada Niken yang sedang menyapu, ada Acong alias Arif yang sedang mmm maaf “ngupil” sambil guling-guling dibawah sarungnya. Sungguh terlalu pemuda Wongsorejo ini. Pukul 07.25 masih dalam keadaan lusuh. Ada Haisah yan

Tombo Kangen #Cerita2

Jum'at siang kemarin aku pulang ke rumah. Ya, setelah tiga hari ada di Balak akhirnya aku pulang. Rasanya benar-benar kuangeeeen dengan rumah. Alah Mey, lebay kamu. Baru juga tiga hari. Ya ya ya, anggap saja saya ini ndeso, lebay, kampungan, nggak hitz. Baru tiga hari sudah KO. Ya tapi gimana, memang kangen dengan rumah kok. Wajar, karena aku nggak pernah kost. Dan, mungkin karena efek sakit, jadi manja pingin pulang. Dari rumah bukannya sembuh, eh malah sakit wkwkwk Walaupun nggak sampai 24 jam aku di rumah, setidaknya kangenku terobati. Aku bertemu Ibu, Abah, Ardi dan Fahri. Sebelum berangkat tadi pagi, aku sempat dibuatkan Wedhang Jahe. Batuk yang nampaknya makin parah ini sangat menyiksa. Aku kembali ke Balak tadi pagi. Saat akan berangkat aku dapat sms dari Ibu Ketua, isinya mengintimidasi dan ngengantung. Isinya, "Mey suruh jadi pembawa acara" Wes gitu tok. Nggak pakai titik nggak pakai koma nggak pakai tanda baca lainn

KKN Kelompok IX #Cerita1

Ini adalah hari kedua aku KKN. Sebenarnya hari pertama. Karena tadi pagi kami baru diserahkan kepada pihak Desa melalui Kecamatan. Akhirnya aku merasakan apa yang namanya KKN. Ini belum apa-apa, karena masih ada berpuluh hari lagi yang harus kujalani. Seperti banyak issue yang tersebar mengenai KKN. Ada yang bilang KKN itu kependekan dari “Kisah Kasih Nyata” Ini ada benarnya menurutku. Karena KKN belum mulai saja di kelompokku sudah ada yang terlibat cinlok. Sebagian besar mereka terlibat cinlok saat masa-masa survey yang telah dilakukan. Yaa lumayan lah bisa pacaran sebulanan :D Walaupun masing-masing dari mereka sudah punya pacar, selama pacar masing-masing nggak tahu nggak apa-apa kan ya? *jitak -__- Dulu ketika pertama kali kumpul kelompok aku sudah berpikir yang tidak-tidak tentang beragam spesies yang ada di dalamnya. Ada yang jarang senyum. Ada yang jutek. Ada yang kocak. Ada yang songong. Ada yang kerjanya terima beres doang (ini buat mereka yang se