Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2021

#MeetUpKawanPuan3: Toxic Relationship

Seperti biasa di minggu ketiga setiap bulannya kami kembali melaksanakan meet up kawan puan. Hari ini meet up ketiga yang kami lakukan dan masih terus dibersamai oleh Bu Nina. Saya bersyukur atas banyak hal yang terjadi dalam hidup saya, meski banyak juga yang saya sambati. Salah satunya adalah saya bersyukur bisa diberikan sirkel yang luar biasa memberi banyak ilmu dan pengalaman. Saya bisa berkawan dengan mereka yang akhirnya satu pemikiran ingin membentuk sebuah lingkaran. Hari ini yang kami bahas adalah relasi beracun atau toxic relationship. Orang kadang nggak sadar dia keracunan sampai dia muntah dan masuk rumah sakit. Itu kata Bu Nina ketika muncul pernyataan "kadang kita sendiri nggak tahu kita berada pada hubungan yang toksik atau enggak." Saat alaram dalam tubuh kita sudah berbunyi yang menandakan bahwa kita berada di sebuah relasi yang tidak sehat, tidak jarang kita pencet snooze dan mengabaikan alaram itu. Kita berkutat mencari pembenaran, kita sibuk memberi pemak

IYA ATAU ENGGAK, BILANG. JANGAN HILANG.

Beberapa waktu yang lalu media sosial heboh dengan kasus Kaesang si anak pisang yang diduga melakukan ghosting pada Felicia. Aku tidak akan berusaha menjelaskan panjang lebar kasusnya, karena aku nggak paham. Biarlah jadi urusan muda-mudi itu. Kali ini aku nggak belajar apa-apa dari Kaesang, karena nggak paham. Kalau dulu aku bisa mengambil pelajaran dari kasus Nia Ramadhani karena aku merasa relate sekali dengan profesi sebagai master of ceremony . Nanti lah akan aku tulis sendiri. Sekarang aku sedang tidak membahas Kaesang ataupun Nia Ramadhani. Dari semua reaksi netizen yang timbul atas kasus ghosting anak presiden itu, ada satu reaksi yang aku cuit ulang karena sependapat dengannya. Cuitan milik Cania Cittairlanie. Dia bilang demikian: Aku sangat setuju. Berkaca pada kasusku, tentu saja. Menulis catatan ini dalam kondisi menghitung hari melihat orang, yang harus kuakui aku harapkan untuk menjadi teman hidup, menikah dengan orang lain. Ya, aku kembali dihadapkan pada persoalan