Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2015

Ngabuburit Anti Mainstream

16 Juli 2015. Dua hal yang melekat saat Ramadhan adalah tadarus dan ngabuburit. Ramadhan tanpa tadarus bagaikan ambulance tanpa "wiyu-wiyu" :D Sepi. Kalau Ramadhan tanpa ngabuburit itu bagaikan aku tanpa kamu. Galau. #halah :D Bicara tentang ngabuburit. Kebiasaan yang satu ini sudah sangat mendarah daging pada masyarakat kita, Indonesia pada umumnya. Ada banyak cara yang dilakukan dalam menanti saat berbuka tersebut. Ada yang hang out sama temen. Hang out sama keluarga. Nongkrong sama para geng :D Walking² sama pacar. Yang jomblo? Ya udahlah yaa :D Nah, di abad 21 ini rata-rata semua orang melakukan ngabuburit seperti yang sudah saya sebut diatas. Iya toh? Jujur? Pasti iya. Ini yang lagi baca juga pasti iya kan? Tapi juga tidak sedikit masyarakat yang melakukan ngabuburit anti mainstream. Iyaa, anti mainstream. Beda dari biasanya. Ngaji. Kegiatan yang satu ini jarang sekali dilakukan para muda. Termasuk penulis juga sih #TutupMuka Lihat deh kalo sor

Musibah Ramadhan

Aku sedang sedih saat ini. Mood ku lagi nggak bagus. Jadi tolong jangan ajak aku guyon. Tolong ... Siang tadi ujug-ujug Mbahku yang di Srono datang kerumah. Tanpa nelpon , tanpa kabar, tanpa woro-woro, tanpa permisi dan tanpa undangan. Hmm ini pasti ada apa-apa. Sehingga dengan tiba-tiba Mbah datang. Apalagi ketika datang wajah beliau sama sekali ndak seperti biasanya. Wajah siang tadi itu wajah tegang campur wajah sedih. Nah, bayangin dah tuh, tegang campur sedih. Aku manggil beliau dengan sebutan Mak e. Benar saja ... Mak e datang membawa berita duka. Beliau baru saja mengalami musibah. Kecopetan! Iya, kecopetan. Kalau saja Mak bisa nangis, mungkin beliau tadi sudah nangis di depan Ibuku. Aku melihat beliau menangis hanya saat kematian Kakung. Terpukul sudah pasti. Shock apalagi. Rugi? Jelas. Mak e harus kehilangan uang senilai 9 juta rupiah lebih. Duh, mbayangin uang segitu banyak raib dalam sekejap, ndak ikhlas rasanya kalau harus habis ditangan pencuri. Ua